Horor, Di Pulau Konon Ini Jumlah Hantu Lebih Banyak Dibandingkan Manusia
TOKO4D - Terletak di titik terjauh dari daratan Michigan, Mackinac dapat dicapai dengan perahu atau pesawat. Pulau tersebut mempertahankan keunikannya, fitur-fitur bersejarah yang memesona dan masih terlihat sama ketika imigran Eropa kali pertama menginjakkan kaki ke daratan Amerika.Larangan bagi semua kendaraan bermotor –kecuali mobil salju pada musim dingin– telah diterapkan sejak 1898.
Sejarah daratan itu diduga kuat lebih lama dari lagi. Sejumlah artefak ditemukan di beberapa bagian pulau yang pernah menjadi pemakaman nenek moyang pribumi Amerika, yang berasal dari masa hingga 900 tahun Sebelum Masehi.
Jelang musim panas, Mackinac diserbu turis yang datang untuk melihat taman nasionalnya. Namun, saat segala sesuatu terlihat putih diselimuti salju, permukaan Danau Huron berubah menjadi lapangan es raksasa. Populasi pulau tersebut pun menurun, tinggal beberapa orang saja– ditambah arwah gentayangan yang diduga bersemayam di sana.
Pengarang buku berjudul ‘Haunts in Mackinac’, Todd Clements mengungkapkan kepada Keweenaw Video Productions bahwa pulau Mackinac merupakan salah satu “lokasi paling berhantu di dunia”.
“Ukurannya yang kecil, dibandingkan kisah penampakan hantu dari berbagai lokasi di sekitar pulau. Aku sangat percaya bahwa pulau Mackinac adalah ‘pulaunya orang mati’,” ungkap Clements.
Kepada Midland Daily, Clements mengatakan, ada sejumlah hantu, yang bergentayangan. Di antaranya arwah mahasiswa bernama Harvey yang meninggal secara aneh pada akhir 1960-an atau awal 1970-an.
Hantu yang Gemar ‘Mencolek’ Wanita
Ia mengatakan, Harvey dipercaya bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri di belakang Resor Mission Point (dulu Kampus Mackinac) setelah cintanya ditolak. Jasadnya tidak ditemukan hingga 6 bulan lamanya.
Clements mengaku pernah membahas kasus tersebut dengan anggota polisi di negara bagian tersebut. Ia pun meyakini ada keganjilan dari kasus Harvey — yang menjelaskan mengapa arwahnya tak pernah meinggalkan pulau.
Clements kemudian mengetahui bahwa Harvey tewas secara mengenaskan dengan dua peluru di kepalanya. Tak mungkin ia menembak dirinya dua kali. Fakta bahwa senjata ditemukan jauh dari jasadnya, menambah bobot misteri.
“Jika itu tidak memberi penjelasan soal ‘urusan yang tidak terselesaikan’, lalu apa?, ungkapnya.
Kini Harvey dilaporkan bergentayangan di teater Mission Point, di mana ia sering usil mencubit dan mencolek wanita di dalam kegelapan.
Harvey mengungkapkan ia melihat Harvey pada tahun 1980-an. Ketika itu ia masih 12 tahun. Kala itu bulan Juli, ia sedang sedang berenang di kolam yang berada di halaman resor.
“Di pelataran kolam berenang aku melihat seseorang sedang berdiri,” ungkapnya. “Wujud itu nyata.”
Clements lalu meminta neneknya untuk melihat ke arah penampakan itu, tapi wujud itu tiba-tiba menghilang.
“Menghilang seperti kabut. Tak mungkin ia kabur, pasti akan ada jejak yang ditemukan. Dari semua atribut, wajah, rambut, kaos semua terlihat. Namun tak lebih dari itu karena semak-semak menghalangi penampakannya.”
Ia mengklaim memeriksa lokasi itu, namun tak menemukan apapun. “Lokasi itu sulit untuk dijangkau, dan berbahaya,” kata dia.
Arwah lainnya yang diduga menghuni resor itu adalah hantu seorang perempuan muda bernama Lucy — yang kerap terdengar memanggil-manggil orangtuanya. Juga arwah pribumi Amerika, hingga seorang wanita yang terdengar menyanyikan lagu-lagu lama dekat bangunan teater.
Warga setempat meyakini bahwa Lucy jatuh sakit di pulau tersebut, sementara orangtuanya harus pergi karena urusan bisnis di Detroit. Ia meninggal sebelum mereka kembali.
Clements mendapatkan laporan bahwa orang-orang melihat wujud anak kecil dan suara memanggil “ayah” dan “ibu.”
Menurut Clements, wujud Lucy seringkali terlihat di balkon Mission Point, dan terkadang di teater atau auditorium.
Sejumlah arwah anak kecil juga dilaporkan bersemayam di sejumlah tempat di pulau tersebut.
Meski tidak ada dokumen terkait seorang anak perempuan yang meninggal di pulau tersebut, Clementas mengatakan, bukan berarti itu tak pernah terjadi. Sebab, pencatatan data di sana baru dilakukan pada tahun 1900-an.
Arwah penyihir
Laguna di sisi Danau Huron antara Mission Point dan tepi kota menjadi pusat laporan penampakan supranatural. Itu tempat berbahaya, dengan tebing curam setinggi 6 meter.
“Pada akhir 1970-an seorang pria diduga tersangkut rumput laut dan tenggelam,” ungkap Clements. Namun sejarah panjang laguna itu lebih mengerikan.
“Pada tahun 1700-an dan awal 1800-an, ketika Benteng Mackanic masih jaya, banyak rumah pelacuran bermunculan,” katanya. “Tujuh wanita diduga sebagai penyihir dan memikat tentara, pedagang, dan suami-suami secara acak.”
Menurut cerita, warga yang marah menangkap mereka yang dianggap tukang bikin guna-guna. Batu berat diikatkan ke kaki mereka, lalu tubuh para perempuan itu dilempar ke laguna.
Jika tenggelam, itu artinya, mereka tak bersalah. Sebaliknya, kalau saja mereka mengapung, berarti mereka punya kekuatan sihir. Seandainya terjadi, warga akan menggantung para tersangka.
Ternyata, jasad para korban tenggelam. Arwah mereka yang geram konon bergentayangan di laguna.
“Kami pernah melihat bayangan keluar dari air, namun tak sampai membuat air bergejolak dan berdesir. Kami juga pernah mendengar suara benda yang jatuh ke air. Sangat keras. Padahal tak ada apapun,”ungkap Clements.
Ia mengatakan laguna, Mission Point, dan panggung teater merupakan lokasi yang paling menyeramkan di pulau itu.
Staf yang bekerja di sana kerap melaporkan kejadian aneh atau misterius.
Menurut cerita, ketika pekerja konstruksi sedang menggali fondasi Grand Hotel, mereka menemukan begitu banyak tulang belulang hingga tak terhitung jumlahnya.
Hingga kini, gosip masih beredar bahwa para pekerja tidak tahu caranya menangani situasi tersebut. Putus asa mereka berhenti mengumpulkan tulang belulang lalu cuek saja membangun hotel di atasnya. Banyak pekerja kini mengaku melihat bayangan hitam besar yang diduga ‘jahat’ di dalam penginapan.
Arwah tentara
Kuburan korban perang pada tahun 1814, menjadi lokasi bersejarah yang menjadi pengingat masa kelam pulau itu.
Plakat dipasang, mengungkapkan bahwa pasukan Amerika bertempur dengan Inggris dalam upaya untuk merebut kembali pulau yang dikuasai Britania Raya pada tahun 1812.
Setibanya di pulau ada lokasi yang dikenal dengan British Landing, di situ tentara Amerika di bawah pimpinan Kolonel George Croghan dihadang saat mereka berusaha maju ke daratan,” itu yang tertera pada plakat.
“Upaya untuk mengusir Inggris dipukul mundur oleh pejuang Indian yang bersembunyi di hutan lebat, yang berakhir pada kematian Mayor Andrew Holmes.”
Croghan mundur ketika ia menyadari mereka tidak bisa mengalahkan pasukan Inggris.” Jasad mereka yang tewas dikuburkan di satu tempat.
Kuburan tersebut terkenal angker. Konon, ada penampakan seorang tentara berjalan di jalur Rifle Range, juga bayangan mirip bagian tubuh manusia yang termutilasi.
Perabot-perabot dilaporkan bergerak dengan sendirinya sampai-sampai memicu detektor di kantor pengelola Hills Apartment.
NEXT >>>